Just About Secret - Life and World

Welcome to justaboutsecret.blogspot.com
Thank you for visitting my first blog..^^

Tuesday, May 12, 2009

Hati yang Kering

Kau adalah yang terakhir menyakitiku
Namun ku sangat mencintai dirimu
Tak pernah kubayangkan saat itu
Kau yang akan menyakitiku

Waktu terus berlalu
Semua kisah di sekitarku mengingatkan
akan sedih hatiku saat kau lakukan itu

Sampaikan maafku Tuhan
Ku tak mau lagi mengingatnya
Mungkin ini yang terbaik
Agar tak ada luka mendalam

Tinggalkanlah hatiku
Biarkanlah gersang membaluti
Menunggu cinta baru yang kan menyirami
Hati yang telah kering oleh cinta

Tuesday, May 12th, 2009; 3.43 p.m.

A vs B

A:
Terlintas tuk miliki kekasih hatimu
Saat ini di hatiku hanya ada dirinya
Mungkin kamu sahabatku tapi ini cinta
Tak bisa ku melepasnya untuk dirimu

Maafkanlah diriku tlah hilangkan kebaikanmu
yang selama ini perkokoh hidupku
Mungkin suatu saat akan kucoba
Membalas segala kebaikanmu yang tlah kuterima

B:
Maaf,, mungkin tak semudah itu
Kau tlah hancurkan aku
Terpuruk dalam mimpi-mimpi palsu
Dinginkan hatiku di saat menunggu hari berganti hari

Terindah saat itu namun kau balutkan dengan sakit hatiku
Selama ku mengenalmu, tak pernah ku menyakiti hatimu sedalam kau menyakiti hatiku

Bersiaplah Hadapi Aku

Hari ini aku terlahir lagi
Dari mimpi pahit yang kau suntikkan ke hidupku
Lama ku melemah karena tak sadar diri
Dan kini ku kembali

Bersiaplah hadapi diriku
Karena...
ku t'lah bersiap hadapi hidup baru
Tanpa terlihat dirimu selangkahpun dari langkahku

Hidup ini hidup baru
Takkan ada kebodohanku
Selamat bagi diriku
Dan pudarlah mimpi dirimu
untuk lenyapkanku

Tuesday, May 12th, 2009; 3.34 p.m.

Yakinlah Pada Keajaiban Cinta

Di menit-menit ini
Aku ingin bertahan
Tak kan berganti harapku
Walau semua tak memihakku

Ku masih punya waktu
Ku masih kenal dirimu
Semua ini takkan berlalu
Percayalah dengan hatiku

Awan tinggi t'lah berlari berpindah menggapai ujung bumi
Namun kekasih hati belum berlalu, masih temani hari ini

Bilapun harus menyerah berikan aku alasan
Namun bila tak ada, yakinlah pada keajaiban cinta

Kartu Mata

Selembar kartu mata
Telah terlihat di sana
Tatapan dua pasang mata
Yang menunjukkan rasa

Namun ku masih terbawa
Setianya persahabatan
Dan tak pernah kusangka
Dia seorang pengkhianat

Dia tipu aku
Dia bilang temaniku
mendukung aku
mendekati wanita pujaan hatiku
Dia kacaukan aku
Dia mencoba merebut
wanita pujaan hatiku

Saat ku tersadar
Terasa berat
Bagaikan lumpuh
Untuk berjalan
Hari-hariku t'lah berlalu
Kegagalan demi kegagalan selalu datang menyerbu

Pertahanan hatiku melemah
Paras indah sang pujaan hati pun memudar
Sampai ku tahu
Selama ini ku t'lah mengabaikan kebenaran
yang terlihat dari sebuah kartu mata

Hati Terkalahkan Mata

Sebelah matamu memandang materi
Sebelahnya lagi memandang ketampanan
Namun hatimu inginkan kesempurnaan
Dari cinta yang akan kau pilih

Kau terus menunggu dan tak dapatkan
Padahal mereka telah berlalu darimu

Kau terus mencari yang sesuai
Dengan keserakahan sepasang matamu
Menanti keindahan yang mungkin ada
Kau telah terbutakan oleh matamu

Saat lelaki sempurna ada di depan matamu
Kau tak bisa melihatnya, tak bisa merasakannya
Karena hatimu, t'lah terkalahkan oleh matamu

Rencana Yang Kuasa

Saatnya kali ini kamu terluka
Bukan ku yang inginkan begini
Namun kamu yang mencari lukamu
Sendiri...

Kau berjalan tiada henti
Bermaksud menemukan sebuah arti
Namun t'lah jauh kau melangkah
Dan tersesat arahmu

Ingatlah kamu pada diriku
Mencoba kembali meminta maafku
Namun ku terlambat menunggu dirimu
Karena ku telah miliki penggantimu

Maafkanlah waktu yang ada
Bukan dia yang bersalah
Mungkin semua ini rencana Yang Kuasa
Agar kamu bisa berubah

Persahabatan yang Terpecah Karena Pengkhianatan

Lahirlah sebuah cerita persahabatan
yang terpecah karena pengkhianatan
Tanpa dosa kau teruskan pengakuanmu
dan meneruskan pengkhianatan setelah pengakuan

Kau makan juga sahabatmu
Dari hatimu yang sangat serakah
Tak cukup satu yang kau dekati
Sungguh aku tak pernah bisa mengerti

Cinta bukan sebuah permainan
Kau singgahi dan kau tinggalkan sesuka hati
Karena kau bukan pangeran cinta yang pantas dipuja
Jangan berkata hadirmu membawa cinta untuk semua

Cukuplah semua tingkahmu
Jangan hantui lagi hidupku
Nikmatilah hidupmu yang begitu
dan teruslah begitu
Hingga kau dapatkan pembalasan
Namun bukan dariku

Tuesday, May 12th, 2009; 3.07 p.m.

Kesal

Kau tikam diriku dari belakangku
Namun ku tak terbunuh
Kau curi langkahku untuk hambatku
Dan kau harapkan ku tertawan

Terperangkap memang kuterperangkap
Namun ku tak terpuruk lagi
Karena diriku
Takkan lagi mengenalmu

Kau dekap nafasku yang terengah-engah
Berlari menghindari ini
Sungguh kenyataan pahit bagimu
Saat mungkin tak akan ada lagi hadirmu

Biarkan dirimu hanya bagai angin lalu
Berhembus dan berlalu dariku
Takkan ku lihat lagi selamanya
Mungkin hanya akan terasa sedikit di hati

The Story Will Be Ended With A Happy Ending

Kau merasa sedih dan tinggalkan air mata di hatimu
Membasahiku karena aku slalu ada di hatimu
Tak kubiarkan kau menangis lagi, karena ku terluka
Menghitung tetesan air mata dan goresan lukamu

Berikan semua yang kau percayakan kepadaku
Dan takkan mungkin ku siakan dirimu
Walaupun dirinya akan rebutmu dariku
Namun itu takkan mengubah cintaku

Kau merasa bersalah kepada hatiku saat tak percaya padaku
Membutakan matamu akan cerita palsunya
Tapi tak kusalahkan dirimu sepenuhnya, karena kau tak bersalah
Hanya dia yang mempermainkan semua semaunya

Sempurnakanlah kisah ini
Dengan akhir yang bahagia
untuk kita..
untuk selamanya..
And the story will be ended
with a happy ending

Tuesday, May 12th, 2009; 02.51 p.m.

Thursday, March 26, 2009

Terhapus Untuk Selamanya

Coba bulatkan tekadmu
Coba buat satu bintang yang berbeda
Coba hitung jejak langkahmu
Coba hidup untuk dirimu tanpa bayangnya

Dia telah terkubur dalam masa lalu
Sekilas kau lihat bagai kenangan
Namun dia sungguh tak ada di sana
Karena dia telah terhapus untuk selamanya

Coba pegang khayalmu
Tangkap dan bebaskan untuk dunia
Tak ada yang perlu kau sesali
Tak ada yang perlu kau tangisi
Cinta t'lah berakhir itu pasti
Cinta tak bertahan sudah semestinya
Karena tak ada yang abadi

Kekasih Mantan Sahabatku, Mantan Kekasihku

Tatapanmu bagai setrum listrik
Mencuci otakku oo.. uu.. oo..
Senyumanmu berkilau di mataku
Bagai berlian mengkilau.. aa. uu..aa..

Tapi tak pernah kulihat ketulusanmu
Tak pernah kuraih hatimu yang mulus

Karena kau adalah kekasih dirinya
Mantan Sahabatku..
Namun kau juga adalah mantan kekasihku... aa.. uu.. aa..

Sgala tentangmu melekat di otakku
Tak bisa lepas bagai di jeruji besi
Menghalangi langkahku menghalaumu
Bagai tertahan ku di sudut bumi

Waktu t'lah berlari, terjatuh, tergelincir
Hingga semua ini terbalik, tak beraturan
Habiskan logikaku untuk berpikir
Bahwa ini memang t'lah terjadi
Kusadari waktu sempat terhenti
Namun semua itu hanya mimpi..iiii..ku..

Saturday, February 14, 2009

Bagi Kita Semua

Kata ini mestikah harus terucap
Dari hati yang terdalam di sana
Mungkin aku yang terlalu berharap
Dan biarkan diri terjebak di sana

Masalah ini yang terus kupikirkan
Masalah ini yang terus menghalangi
Dan ku tahu semua itu cinta

Tapi tak pernah kau beri sepenuhnya
Tapi tak pernah kurasa seutuhnya
Kau berikan padaku
Kau beri juga padanya
Rasa yang sama
Di hatiku...
Dan biarkan mimpi menuntun hatiku
Untuk memiliki keputusan terbaik
Bagiku, bagimu, baginya, bagi kita semua..
Saat sepi hatiku
Hari yang panas terasa sejuk bagiku
Saat ini bagiku
Seperti yang tertulis dalam khayalku
Mencoba mencari-cari sebuah rahasia
Yang tak ku tahu karna tak ku kenali
Mencari beberapa arti dalam hari ini
Aku akan terus berdiri di sini
Semua serbuk di dalam hati bertaburan
Mewarnai sepinya warna langit hatiku
Balutan kata cinta bersiap terurai
Mengisi kesepian hatiku
Dan wajahmu dan wajahnya
Masih berseri dan bergeming
Tak dapat terdiam untuk kutatapi
Namun diri ini masih berbisik
Dan terperangkap jebakan hatimu untukku

14 Februari 2009 9:52