Kau tikam diriku dari belakangku
Namun ku tak terbunuh
Kau curi langkahku untuk hambatku
Dan kau harapkan ku tertawan
Terperangkap memang kuterperangkap
Namun ku tak terpuruk lagi
Karena diriku
Takkan lagi mengenalmu
Kau dekap nafasku yang terengah-engah
Berlari menghindari ini
Sungguh kenyataan pahit bagimu
Saat mungkin tak akan ada lagi hadirmu
Biarkan dirimu hanya bagai angin lalu
Berhembus dan berlalu dariku
Takkan ku lihat lagi selamanya
Mungkin hanya akan terasa sedikit di hati
Tuesday, May 12, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment