Just About Secret - Life and World

Welcome to justaboutsecret.blogspot.com
Thank you for visitting my first blog..^^

Saturday, July 24, 2010

Lara

Hujan ini mungkin boleh turun lagi
Mungkin aku juga boleh menangis lagi
Saat kutatap semua kisah laluku
Semua seperti begitu dekat padaku

TOlong tarik aku dari lara hati
Hindarkan semua yang bisa membunuhku
Hindarkan aku dari kesalahan ini

Oh di mana ku kan berlari
Oh di mana ku kan bersembunyi
di sini begitu gelap

Saat Terjaga

Saat kuterjaga dirimu terdiam
di sisiku tenang, tak bernyawa
Kulihat sedikit senyuman tercipta
Kau bagai tak di sampingku

Kemana dirimu pergi
Terjatuh dan menghilang
Sampai kini tak kutemukan
Dirimu ada di mana oo..uoo..

Saat kuterhenyak dirimu bicara
di sisiku menangis, tak beri arti
Kulihat semua telah bertebaran
Kau hanya ada di mimpiku

Friday, July 2, 2010

Tapi itu Dulu

Selembar kisah di hati ini
Telah terisi dengan kenangan
Terindah bersama dirimu
Takkan kuragu lagi

Tapi itu dulu
Ku begitu yakin padamu
Takkan melepaskan kamu
Sampai mungkin aku mati
Tapi itu dulu

Dan kini,
Kuketahui semua
Engkau pergi
Menaiki kapal itu
Dan pergi dari pelabuhan hati
Ke dermaga mimpimu
Dia yang kau tuju
Hancurnya diriku
Kau sangat tahu itu

Kau Kau Kau

Rasakanlah angin itu
datang membelenggumu
Di satu sisi kalutnya dirimu

Kau bagai termangu
Di saran tak terdalihkan lagi
Dan kau tampak ragu
Di tempat kau berada

Masa ini kan berlalu
Tapi kau pasti kembali
Untuk diriku
Cinta yang kau ingini

Lihat Bodohnya Kamu

Lihat dirimu
seperti itu
apakah kau mencaci dirimu
seperti inginmu mencaci diriku

Sadarkah kau berubah
Sadarkah kau seperti apa

Diamku tak berarti emas bagimu
Harap kau tahu itu
Agar kau tak menyesali
Kebodohanmu

Aku hanya ada di sini
Tak pernah hiasi kebahagiaanmu
yang berubah perih
Jangan tarikku di garis tak berarah
di hidupmu~

Harapku

Masih ada di sini
tapi liriknya telah hilang
Berkumpul bernyanyi
tanpa nada, telah hilang

Ke mana ku harus ambil lagi
Untuk kembalikan yang kau mau
Tinggalkanlah aku bila lelah
Dengar apa yang ku mau

Hidupkanlah aku
dari bekunya hatiku
Kuharap hanya dirimu
yang memanaskan kembali hatiku yang beku

Sunday, June 20, 2010

Jaman Sudah Sebegini...

Gadis yang gila akan cinta
melemparkan cinta di sepanjang jalan
yang mereka lalui

Pria polos memungut cinta
dan menjaganya sepenuh hati
Tanpa curiga mereka akan segera tertipu

Jaman sudah sebegini hebat
Cinta dipermainkan dan sembarang ditebarkan
Jaman sudah sebegini gila
Cinta tak lagi dari hati dan pria polos terkorbankan

Sadar-sadar
aku harus berjuang
tinggalkan mimpi ini
sebelum aku terjerat juga di sini

Saturday, June 19, 2010

Muka Sang Topeng

Topeng yang bercorak indah
Topeng yang bernada ramah
Topeng yang elok berpenampilan
Di mana mukanya?
Di mana wajahnya?
Tertutup tak sedikitpun celah

Tapi semua tak mengerti
Tapi semua tak membaca
Tapi semua tak merasa
Tapi hanya aku yang mengerti
Tapi hanya aku yang membaca
Tapi hanya aku yang merasa
Semua indah
Muka berlapis Sang Topeng
Tak tercabik dan tlah tertutup rapi
Sembilan puluh sembilan jempol
teracung untukmu

Status Seorang Teman

Teman
seorang pembaca setia
juga seorang pengkritik setia
di setiap tulisan

Teman
seorang penjajah yang unggul
sang penakluk orang lemah
dan berbakat alami

Tulisan
demi tulisan dia bertindak
satu hal yang tak terpikirkan
menyakiti sesama
merobek hati
bahkan membunuh jarak jauh
semua dilakukannya
lewat sebuah status
Status seorang teman
puitis berduri tajam
menusuk hingga ke dalam
hati yang mudah luka

Sunday, June 6, 2010

That's sounds good

Mungkin kamu pernah merasa, sehari itu bagai tak berarti, tak ada niat melakukan apapun, dan alhasil kamu pun melewatkan seharian tanpa apapun yang bermanfaat. Tapi jangan kecewa, hari itu takkan kamu lewati dengan sia-sia. Kamu telah melakukan sesuatu yang berguna, yaitu melepaskan kegalauan di hati dengan bermalas-malasan. Setelah melakukan itu, yakin tak yakin, akan ada dorongan semangat baru untuk membuka kembali hari yang baru. Pernahkah kamu merasakannya?


Hari ini minggu pagi, tak ada aktivitas berat seperti hari-hari biasanya. Mungkin hanya terbebani tugas-tugas dan kegiatan di hari depan yang lumayan berat dan telah menunggu. Aku tak tahu harus berbuat apa, dan lagi-lagi hanya yahoo messanger dan browser yang menemani hari ini. Berbincang-bincang sejenak dengan teman, seputar blog, sungguh sesuatu hal yang membangkitkan nurani untuk kembali menulis pada hari ini.


Ada seorang teman yang sedang merasakan hampa, dan aku hanya bisa menyarankannya untuk tidur, tapi dia telah bosan dengan tidur. Aku menyarankannya membaca, tapi dia lebih memilih menulis. Ya sudah, sama saja. Yang penting kegiatan yang dilakukan bisa bawa suasana senang, itu cukup. Menulis? That's sounds good.

Saturday, May 1, 2010

Pahlawan yang T'lah Pergi

Dia pahlawan
yang selama ini dicemooh
Dia sadar diri
dan dia tahu diri
Di mana dia bertutur kata
Di sana dia belajar berkata



Hidup tak semulus jalan tol
di sisi kota yang bergemerlapan
Dia bagai hilang
seperti dianggap debu yang berkeliaran
Namun dia tetap tersenyum



Dia menghampiri aku, kamu, dan mereka
Dengan penuh rasa cinta, persahabatan, tanpa udang di balik batu
Tapi kamu, mereka mengajarkan aku untuk menertawakannya
Menganggapnya tak sewajar seadanya
Semua berlalu
Dia masih bertahan
Dia terus pancarkan cinta
cahaya terang



Seminggu, sebulan, tak sampai setahun
Sebuah perjamuan yang tak pernah terduga
Sebuah akhir perkenalan dan kebersamaan
Dia telah memutuskan
Dia akan pergi
Aku terhenyak
Menatap palsu semua kehidupan yang t'lah terjalani
Ke mana dia
Dari mana diriku
Aku baru menyadari
Pahlawan akan pergi
Tinggalkan semua pembelajaran
Contoh Senyuman dalam keterpurukan
Aku melihat ada yang berbeda
Seperti sebuah cahaya darinya
Melihatnya menyampaikan salam terakhirnya
Dan aku terdiam
Menjadi saksi kepergiannya
Pahlawan yang t'lah pergi

Sunday, April 25, 2010

Terakhir

Akhir dan awal
Tak pernah menjadi jelas
Bila otakmu mencarikanmu selalu
Dunia di dalam kerajaanmu
Kamu memimpinnya dan menguasainya
Namun meninggalkannya di ujung kuasa
Apa yang kamu harapkan darinya?
Dosa yang tak berhening
atau hening yang tak berdosa
Tinggalkanlah semua kebodohan itu
Takkan guna kau jaga dan sayangi
Ini terakhir

Cinta Cinta

Kata-kata indah tertempel di dinding
Menghiasi putihnya yang belum ternoda
Aku di sini ingin melukis
Tapi aku takut mengotorinya



Tangan yang berlapiskan kemuliaan
Namun akan bersiap mengotori kesucian dunia
di sisi lain bumi yang tak pernah terungkap
Jala pun tak mampu menangkap



Waktu menunjukkan selaput mimpimu
yang terdiam menunggu perwujudan
Untuk menjaga ketentraman dunia
Bersama anak-anak yang masih tak bernoda
Kilatkanlah pada mereka
Ilmu-ilmu cinta damai
Cinta dunia
Cinta perdamaian
Cinta cinta

Dunia Menunggu Kehadiranmu

Terlalu cepat kau menjauh
di saat aku mendekatimu
Mulai kurasakan ingin bersamamu
Tapi kamu telah meninggalkan itu



Sulit kuungkapkan semua
Bila semua hanyalah kata-kata indah
yang menghiasi senandung tidurmu
Bangunlah teman dan wujudkan mimpimu



Dunia yang begitu indah enggan bergerak
Tanpa engkau yang akan mengnahkodainya
Bergegaslah teman, terbangun dan berlari
Dunia menunggu kehadiranmu

Garis-Garis Kehidupan

Titik adalah masa depan
Bila kita dapat melihatnya
dan menyambungkannya dengan titik-titik lain
yang menghasilkan perspektif yan baik



Garis adalah bidang
Bila kita bisa membentuknya
dan mengembangkannya
Demikian pula dengan kehidupan
adalah sekumpulan garis-garis kehidupan
yang membentuk bidang di mana kita akan berkecimpung
Menghabiskan sisa hidup
dan Mengisi dunia
Sebuah kisah yang akan tercatat di peradaban manusia

Sulit

Kesulitan kerapkali datang menghampiri kita. Salah satu kesulitan yang akan saya bahas di sini adalah kesulitan dalam hal belajar menghadapi Ujian. Ujian mungkin menjadi momok bagi sebagian besar orang, namun bagi sebagian lainnya malah menganggap ujian itu mengasyikkan.


Berikut ini yang mungkin sedang saya alami saat ini :


Setiap mencoba mengakali jadwal belajar, saya selalu terbentur dengan suatu keadaan di mana, entah kenapa, rasa malas itu timbul. Saat ingin memulai, malah aktivitas lain yang ingin dilakukan, misalnya pengen bersih-bersih kamar, pengen bermain gitar, atau pengen menulis blog seperti yang saya lakukan saat ini.


Mungkin ini yang menjadi kesulitan dan kendala utama. Saya takut akan penyesalan yang konon datangnya terakhir, tapi apa yang bisa saya lakukan untuk melawan perasaan ini. Ditambah lagi mungkin ada gangguan-gangguan lain yang kita biasa rasakan, seperti sakit, atau mungkin diajak teman untuk keluar, dll. Saya hanya bisa menghela nafas panjang, mungkin sedikit melegakan. Dan sehabis menulis ini, saya berharap bisa mandi (menyegarkan badan dan pikiran) untuk kemudian berkonsentrasi lagi belajar.

Pembunuh Cinta

Ku kenal dulu kau tak begitu
Lambat laun semua berubah
Arah mataku mendapatkanmu begitu
Ternyata kau begitu



Chorus :
Pembunuh, kau pembunuh
mati aku dalam cintamu
Kau biuskan rasa seperti cinta
tapi kau campakkan aku



Bridge :
Terbunuh, terbunuh
mati dalam cintamu
Kuingin hidup lagi
untuk membalas semua

Saturday, February 20, 2010

Perubahan dan Situasi

Tak pernah tahu apa yang akan terjadi, bahkan di setiap detiknya. Pandangan yang tak selalu bisa sesuai dengan realita dan pemikiran sering menjadi penghalang kemajuan. Bahkan sebuah motivasi, sebagai faktor terbesar untuk menunjang kemajuan, pun harus terkalahkan oleh sebuah perubahan dan situasi.

Hari ini aku mencoba untuk bangkit dari segala kotoran yang membelit wanginya aku, namun terkekang oleh hasil dari kotoran baru yang membuat makin membusuk. Membusuk karena faktor pandangan dan kesalahan situasi, terjebak.. Bagaimana lepas dan berjalan? bila setiap langkah selalu diikat oleh situasi baru yang menyudutkan karena perubahan dan situasi per detik?

Sebenarnya pemikiran kita yang masih belum sempurna buat mengartikan tekad kita sendiri. Tekad kita yang kita anggap sudah bulat, sebenarnya belumlah bulat. Lihat saja, dengan tekad yang sudah mantap saja, kita masih bisa tergoyah karena sesuatu yang membuat kita terpukul mundur kembali. Itu tandanya tekad yang kita punya belum kuat untuk fondasi kita untuk maju.

Lalu caranya??
1. Tenangkan diri
2. Introspeksi diri (melihat ke dalam, lewat sudut pandang kamu) dan lihat dari beberapa sudut pandang orang.

Tapi, bila saya sudah menyadari, ini berkaitan perbedaan sudut pandang, yang ujung-ujungnya balik lagi ke masalah "situasi," apa yang harus saya lakukan?

Ingat.. itu bukanlah hasil akhir untuk memperoleh kembali jalan untuk kembali berjalan.. Kamu harus coba lagi, tapi kali ini, kamu tak cuma tahu apa yang menjadi problemnya, tapi kamu juga mencoba membuang sikap-sikap yang bodoh yang bisa terbidik menjadi beberapa pandangan. Usahakan sikap dan pemikiran kamu selalu positif, jangan pernah bahas sesuatu yang kamu sudah tahu salah, biarkan perubahan itu yang akan menjawab kepada sudut-sudut pandang itu, kamu hanya perlu berubah yang benar, dan biar waktu yang akan buktikan. Jangan jadikan beban pikiran, teruskan perjalanan dengan pikiran positif, niscaya hal-hal positif akan datang sebagai citra dirimu.

Salam,

GS