Just About Secret - Life and World

Welcome to justaboutsecret.blogspot.com
Thank you for visitting my first blog..^^

Monday, December 29, 2008

Malam yang Indah

Kurasakan semua penyesalanmu
Saat diriku meninggalkanmu
Tanpa alasan yang pasti
Biarkanmu menangis

Kini saat aku sendiri
Termangu membisu
Di tengah cahaya hati
Saatnya merenung

Malam yang begitu indah
Terang bagaikan cinta kita dulu
Apa yang terjadi padaku
Menyesal sudah tak guna lagi
Dirimu pasti takkan mau kembali padaku
Walau bulan dan bintang memohonmu

Salah aku salah sendiri
Tak ada hati tak pikir lagi
Semua berlalu Semua t'lah pergi
Tinggalkan aku tinggalkan perih

Sudah cukup?

Setiap kenangan yang kulalui dalam hidupku
Hanya dirimu dan s'lalu dirimu
Yang mengisi dan membagi
Sebuah rasa yang kita tahu itu cinta

Tapi mengapa tak kau nyatakan
Dan kau biarkan semakin terkubur dalam

Ku tahu rasa itu dan kumerasakannya
Mengapa tak pernah kau jujur pada diri sendiri
Kau biarkan aku semakin terlarut 'tuk menunggumu
Dan kurasa t'lah lelah 'tuk menanti... dirimu

Apakah ini yang kau mau
Kehilangan rasa yang t'lah kita sama-sama rasa
Apakah ini sudah cukup bagimu

Wednesday, December 24, 2008

Perubahan

Mungkin tak seindah ini
Bila ku tak melihat dirimu
Segala keangkuhanku
Terlepaskan sementara waktu

Sekejap saja kau mengubahku
Dan biarkanku alami semua
Perubahan ini yang akan membawa
Bahagia aku bersamamu

Selama ada cara untuk meraihmu
Kan kubawa kau ke dalam kisahku
Biarkan dia kan menulis semua
Dan kita hanya menjalani cerita
Walaupun ini dilarang sang alam
Masih ada waktu yang kan memahami kita
Walaupun keras ku menentang
Semua keputusan itu ada di tanganmu

Akankah bahagia berada di pihak kita
Ataukah dia belum memilih untuk memberi perubahan itu

Terjebak Waktu

I)
Ternyata semua palsu
Tak lebih dari sekedar dusta
Tapi sungguh t’lah melekat di hatiku
Paras indah wajahmu

.)
Tak mungkin kulupakan
Segala kenangan indah
Yang t’lah lama tersimpan
Di manisnya hidupku

Masihkah ada rasa ini
Masihkah akan kutahankan sakitnya
Masihkah aku bisa memintamu
Untuk kembali
Memahami hidupku
Yang t’lah berantakan oleh hadirmu

II)
Di setiap air mata yang terjatuh
Ada satu kisah yang terlupakan
Hingga habis air mataku
Takkan mampu lupakan semua cerita ku dan engkau
Back to: .)

Bridge:
Jangan siksa diriku
Dengan meninggalkanku
Ku harap kau berjuang untuk kembali kepadaku
Bukan salahmu dahulu
Tapi jangan salahkan diriku
Kita hanya terjebak waktu
Dan bisakah kembali, ku menunggumu

Dia Takkan Ingkari Janji

Malam indah ini
Tersenyumlah di hati
Sesaat lagi kita memperingati
Kisah kelahiranNYA

Dia akan datang lagi
Dalam perayaan ini
Kau boleh yakini ini
Karena rasa cintaNYA padamu

Dalam setiap kerinduan hati
Dia selalu ada tenangkanmu
Jadi jangan pernah tinggalkan diriNYA
Walau kau tahu, Dia masih akan terus menyayangimu

Sirnakan kabut dalam hatimu
Ingatlah semua yang pernah Dia janjikan
Dia t’lah berjanji
Takan Dia ingkari
Karena Dia Bapa yang sempurna

Meninggalkan Jejak di Hati

Mereka telah datang dan pergi
Dan telah berulang kali
Lalu lalang di keheningan hidupku
Tapi tak ada yang mengukir hati

Ku masih bisa berharap
Di sini atau di suatu saat
Mereka akan datang kembali
Meninggalkan jejak di hatiku
Ku akan menguburkan dalam
Pekat perih luka batinku dulu
Biarkan pintu kembali membuka
Tanpa harus mendengar ketukan

Mereka telah kembali
Menyesali sesal yang belum sempat terjadi
Karena mereka baru tersadar
Dan sebelumnya hanya hampa

Bila sekejap t’lah dapat menggantikan penyesalan yang terlarut
Untuk apa kita mesti bermain dengan waktu sedemikian lamanya
Hanya daun dan ranting pun bisa menggerakkan pohon
Tanpa ada angin kencang yang mungkin saja bisa robohkannya

Tuesday, December 2, 2008

Terima

(Kau)
Terima semua pemberian ini
Tapi tak berarti
Bila kau tak di sisi
Tak bisa menerima hati

Sejuta keindahan
Sejuta harapan
Sejuta puisi tercipta untukmu
Saat kumenanti dirimu

Terimalah semua ini
Biarkanlah kumengisi hatimu
Jangan butakan aku dengan harapan palsu
Kuingin kau jujur putuskan apa yang kau inginkan

Kau harus tahu
Terombang-ambing diri ini
Seandainya saja semua ini menjadi sia-sia
Hancur lebur hati tak berbentuk

Memang semua butuh pengorbanan
Tapi akan sisakan kecewa di hatiku
Bila saja semua hanya kan menyakitkan
Biarkan aku mundur dan melupakan semua harapku

Takkan Kukenang Dirimu

Indah matamu
Indah senyummu
Indah hatimu
Tapi semua tak berarti
Karna rasaku t'lah mati

Setiap kenangan
Kau oleskan tebal di hatiku
Sungguh sulit 'tuk hilang
Namun aku
Harus berjuang atas hatiku
Memenangkan rasa 'tuk menghapusmu
Pergi tinggalkan parasmu di hatiku

Selamat tinggaL wahai engkau
gadis yang pernah mencuri dan mencampakkan hatiku
Semoga saja ku tak jumpai lagi
dirimu ataupun yang lain yang sepertimu
Sudah cukup semua
Tersiksa hati mencintaimu
Jangan lagi kau harapkan kukenang dirimu

Puisi buat Sahabat yang Putus Asa

Kelam terlihat langit yang terang
Karna hatimu t'lah terlihat jenuh
Memandang dunia yang luas sangatlah sempit
Tak ada leluasa untuk bergerak

Napas yang panjang tak kau rasakan
Terengah-engah untuk menghelanya
Hingga kau ingin akhiri kisahmu
Dalam dunia yang begitu indah

Kau sahabatku berpikir lagi
Mengapa kau harus memimpikan surga
Padahal banyak surga bisa kau cipta di dunia
Kenapa harus menyiksa batinmu

Awan gelap terlihat di matamu
Seakan tiada lagi jalan untuk bertahan
Kau terus diserang dan tak mampu melawan
Hanya bisa terdiam dan menutup mata

Kekasih yang Belum Terlahir

Tak ada jawaban dari sang alam
Tapi masih tetap ku menanti
Tak mudah luntur rasa cinta ini
Tertuju pada kekasih yang belum terlahir

Ku 'kan menunggu pagi berganti pagi
Penantian tanpa berganti sesal
Menantimu sang kekasih hati
Walau kau masih belum terlahir

Setiap lamunan dalam penantian
Takkan terpengaruh oleh yang lain
Kata setia harus tetap tertanam
Hingga kau muncul di dunia
dan menemani aku selamanya

Walaupun seribu bumi telah lenyap muncul
Tapi cinta ini takkan mudah sirna
Abadi sepanjang abad nan panjang
Kuyakin kita kan bersama selamanya

Sunday, November 9, 2008

Kekuatan dalam Hati

Keagungan semua rasa
Turunkan kekuatan dalam hati
Di sini kita ada
Untuk mereka bahagia

Tertawakah kita
Melihat derita mereka
Terbawakah kemunafikan duniawi
Saat kau terjatuh dalam mimpi

Ku bawa senja
Agar kau lihat ke depan
Bila kau menjadi mereka
Apa yang kau inginkan dariku

Ku ingin menciptakan surga
Bagi yang tengah merasakan neraka
Ku ingin tak ada derita
Biar semua berganti bahagia

Friday, November 7, 2008

Menunggu Waktu

Semua yang telah pernah menjadi
Kisah persahabatan kita
Kucoba mengenalmu dari awal aku tak mengenal
Hingga kutemukan siapa dirimu sebenarnya

# Bukan butuh waktu sekejap
Untuk memahami semua keadaan hatimu
Bukan butuh penghargaan
Dalam sebuah persahabatan yang sejati

Menunggu waktu aku 'tuk memahami
Menunggu waktu aku 'tuk menyadari
Rasa sakit hati bila ku tersadari
Kemarin kita adalah sahabat
Namun kini kau tak memandangku lagi
o..oo.. o..oo.. (2x)

Pupus sudah semua yang t'lah pernah kualami
Bersahabat dengan dirimu
Namun kini semua terasa menjauh
Kau bagai tak mengenal aku

(Jumat, 7 November 2008 ; 7:10 WIB)

Thursday, October 9, 2008

Ku Bukan

Ku tak bisa mengalah
Bila kau mencoba
Melepas sayapku di pundakmu
Kau hentikan langkahku sebelum ku jauh

Ku bukan pecundang yang kau harapkan
Ku hanya mengandalkan apa yang kupunya
Ku bukan malaikat yang kau taklukkan
Ku punya mimpi sendiri untuk menyinari dunia

Ku tak bisa menurutimu
Bila kau selalu
Memaksakan kehendak pikirmu
Kau membunuh aku sebelum ku terbunuh

Jangan terlambat menyadari
Jangan kau habiskan rasa ibaku padamu
Karena itu takkan terulang
Dengarkanlah aku kali ini

Saturday, September 27, 2008

Pangeran Masa Kecilmu

Sembunyi dan berlari
Bersama t’lah kita lalui
Bercanda gurau di tepi taman
Takkan menepi dari memori

Akulah pangeran masa kecilmu
Wajar saja bila kau tak mengingatku
T’lah lama ku menghilang
Dari manis ingatanmu
Tapi akulah pangeran masa kecilmu
Waktu saja takkan memungkiri
Kau boleh saja tak menganggapku
Tapi kau kan s’lalu ada di hatiku

Waktu kini t’lah mengubah
Sisi kanak-kanak menjadi dewasa
Tak ada lagi kini permainan
Hanya ‘kan menjadi legenda masa lalu

Menepilah bersamaku
‘kan kuyakinkan dirimu
Hanya aku sang pangeranmu
Sampai kini takkan terganti

Friday, September 26, 2008

Sejarah Masa Depan

Cinta baru
Sapalah hidupku
Ini hidup baru
Akankah seperti ini saja

Luka lama
Menjauhlah sedikit demi sedikit
Tinggalkan hidupku yang akan indah
Tanpa kau aku bahagia

Berikanku
Jalan yang nyata
Untuk memandangi hampanya hamparan dunia
Berikanku senyuman yang dalam
Untuk menyingkirkan tangisan yang pahit itu

Sudah kutemukan arti yang baru
Sejarah masa depan
'kan ku tuliskan
Mulai hari ini

Khayalanku di Surga

Ku lihat ke dalam surga
Kau terbawa dan tersanjung tinggi
Kau bagaikan Raja matahari
Penguasa s'luruh bumi

Terpaku sepi dalam hatiMu
Sejenak Kau ciptakan masa depan
Harapku kan ada di sisi hatiMu
Saat kau tersenyum dan menutup semua

Seiring waktu aku ditinggal
Sepoi angin dunia
Dendangkan nada-nada kerinduan
Saat hati mulai bicara

Ku lihat ke dalam khayalku
Terlalu jauh semua berjalan
Sadarkah aku aku terlelap
Dalam semua khayal di mimpiku

Tersenyum Seindah Fajar

Aku bukanlah melodi
Dalam mimpi serba nyata
Aku bukanlah sayap
Dalam hati 'tuk terbang tinggi

Berlari sejenak di dalam imaji palsumu
Ku lihat matahari terbitkan senyum
Dan kau tertawa saat melihatku
Tersenyum kau seindah fajar

Aku menantang setiap kenangan
Untuk menyesali yang t'lah terlewati
Aku menangkap setiap kecemburuan
Untuk buktikan yang kurasakan

Kau bagaikan putri malu
Biarkan ku menyentuh cinta hatimu
Walau kau selalu
Berikanku harapan palsu

Monday, September 22, 2008

Visualisasi Spontanisasi

Visualisasi masa depan
Telah terlahir di benakku
Berwarna ragam kemajemukan
Siap berkibar di harapku

Masih tertawa dengan hal yang sama
Kau t'lah tinggalkanku sambil menangis
Hatiku pun kini harus menangis
Mengikuti semua tingkah yang kau bawa

Spontanisasi tentang kita
Telah berjalan di khayalku
Bergema rasa kesempurnaan
Siap menatap di dirimu

Berlari dalam jiwa yang tenggelam
Tak pernah akan membuatku jatuh
Dan semakin terjatuh
Masa depan yang seluas harapan
Yang janjikan bawa anganku jauh
Pegang tubuhku saat akan terjatuh

Kau T'lah Berikan

Kau t'lah bukakan jalan
Yang terang dan berharga
Di sepanjang deras tangis sedih hatiku
Hingga t'lah berkurang segala penyesalanku

Tak ada lagi yang terlambat
Karena penyesalan pun t'lah kulewati
Tak ada lagi yang menghambat
Karena rasaku t'lah pergi

Kau berikan aku cendera hati
Buka kembali mataku
Yang t'lah dibutakannya, gadis tak berperasaan
Hingga t'lah berkurang pengaruhnya di hatiku

Sunday, September 21, 2008

Jalan di Tempat

Bagaimana berjalan
Di atas derita yang menderamu
Bagaimana tertawa
Di dalam kesedihan yang mendalam

Adapun jalan
Takkan menolongmu
Bila tak kau jalani dengan sungguh
Adapun jawaban
Takkan menjawab pertanyaanmu
Bila tak pernah kau mengerti

Resah hati dalam tawa
Desah jiwa dalam pikiranmu
Kan membeku
Takkan berubah
Akan diam hanya menatapi
Semua jalan di tempat saja

Di Mana Aku

Di mana aku terlahir
Di dalam hidup ini
Kau telah dengarkanku
Dengarkan teriakanku

Aku pun bersedih
Lahir di dunia yang sedih
Dunia dengan berjuta lagu sedih
Membuat hati bersedih

Di mana aku terbawa
Di jalan hidup ini
Kau telah melihatku
Lihatlah ketegaranku

Aku pun berdiri
Menjalani jalan yang berduri
Langkahku takkan berhenti
Tanpa kau awasi

Terjatuh dalam Hati

Sudah pernah kuberikan padamu
Sajak dalam hatiku
Saat kau memilih 'tuk pergi
Berlari tinggalkanku

Aku bisa lihat
Saat kau terjatuh
Sambil membawa sajak hatiku
Aku bisa tertawa
Tertawakanmu
Kau terjatuh
Terjatuh dalam hati

Sudah pernah kau tanyakan padaku
Sajak dalam hatiku
Sebelum ku memilihmu
Mengisi warna hidupku

Masihkah perlu
Membahas semua kesalahan
Yang kita lakukan
Hanya dalam hati
oooooo

Jiwa yang Hilang

Sebelum matahari pagi terbit di hatiku, aku telah lebih dulu melihat parasmu. Kamu bagai bunga yang mekar tidak pada saatnya. Hatiku sungguh tak mengerti dengan segala keindahan yang terlihat darimu. Mungkin aku yang bersalah dalam perkara ini. Tapi masih adakah orang yang mau mengalah di zaman sekarang ini? Mungkin kamu yang tak arif dalam mengambil sikap, Myra. Kamu berpikir bahwa semua kemenanganmu saat ini akan selamanya menjadi kemenanganmu.

Hari itu telah menjadi cerita masa lalu. Tapi aku masih saja mengingatnya. Bagai sebuah hapalan dalam kepalaku, sampai saat ini aku masih mengingatnya. Pagi itu Myra bersama temannya datang ke kostan Adit untuk mengembalikan flashdisk berisikan soal-soal bakal Ujian Tengah Semester yang berhasil kami copy dari komputer sekolah yang kami gunakan untuk mengerjakan proposal OSIS sebelumnya. Pada saat itu, kebetulan komputer di ruangOSIS sedang rusak, jadi kami meminjam komputer di ruang guru untuk menyelesaikan proposal OSIS yang sudah sangat mendesak. Pada saat itu, guru yang ada di sana menaruh kepercayaan besar kepada kami dengan meninggalkan kami di ruang guru, tanpa seorang guru pun yang mengawasi. Mungkin hari itu adalah hari special, bonus dari Tuhan untuk kami. Sehingga, tanpa pikir panjang kami langsung menelusuri my document dan.. Lagi-lagi nasib baik memihak pada kami. Kami menemukan soal UTS tersebut dan langsung menyimpannya ke flashdisk Adit.

Myra, gadis yang paling diminati oleh semua cowok satu sekolahan, yang juga merupakan teman sekelasku, telah lama membuatku jatuh hati padanya. Aku ingin membuatnya tertarik padaku dengan memberitahukan padanya, bahwa kami telah mendapatkan salinan soal-soal bakal UTS. Ia pun tergoda untuk memiliki salinan tersebut, maka ia meminta kepadaku untuk meminjamkannya flashdisk itu. Flashdisk itu memang milik Adit, tapi saat ini flasdhdisknya ada padaku, karena aku selaku Ketua OSIS harus memeriksa kembali proposal OSIS yang juga tersimpan di dalam flash disk ini. Tanpa pikir panjang, aku pun menyerahkan flashdisk itu kepada Myra setelah terlebih dulu memindahkan document proposal dan salinan soal-soal ke laptopku. Satu langkah telah kulalui, membuat Myra terkesan padaku.

Waktu terus berlalu, tiba saatnya UTS berlangsung. Aku yang menjabat sebagai ketua OSIS terlalu sibuk mengurusi masalah-masalah OSIS, sehingga soal-soal yang sudah kudapatkan dengan susah-payah menjadi sia-sia. Aku hanya sepat mempelajari sebagian dari soal-soal tersebut. Sewaktu ujian, aku merasa sangat menyesal karena tidak mempelajari semua soal dengan baik.

Pengumuman hasil ujian pun akhirnya ditempelkan di mading. Aku sangat terkejut melihat Myra mendapatkan nilai 100 di semua pelajaran. Dalam hal ini, aku tak dapat lagi menahan rasa kesalku pada Myra. Walaupun ia adalah gadis yang kutaksir, tapi ia telah mendapatkan nilai-nilai yang melampaui nilai yang kudapatkan. Padahal aku yang telah mendapatkan soal itu untuknya. Timbul rasa iri di dalam pikiranku. Lalu, aku pun melaporkannya ke ruang guru. Aku menyatakan kepada guru, bahwa ia tak mungkin mendapatkan nilai 100 di semua pelajaran kalau soal ujiannya tidak bocor. Lalu, guru-guru pun mengadakan rapat mendadak untuk membahas masalah ini. Entah setan apa yang merasuki pikiranku, hingga aku setega itu padanya. Kami pun dipulangkan sebelum jam sekolah berakhir, karena guru akan mengadakan rapat membahas masalah ini.

Keesokan harinya, Myra pun dipanggil oleh guru untuk dimintai keterangan perihal nilainya yang sempurna di semua pelajaran. Semua guru menyangsikan kemurnian hasil ujiannya. Setelah dinasehati oleh guru BP yang merupakan sarjana jurusan psikology pendidikan, Myra pun mengaku telah mendapatkan soal tersebut jauh sebelum ujian berlangsung. Tapi ia masih saja menyembunyikan siapa yang mendapatkan soal itu pertama kalinya. Ternyata Myra tak seperti yang ku kira. Aku merasa bersalah padanya. Apalagi karena masalah ini ia mendapat surat peringatan dari sekolah dan juga harus mengikuti ujian ulangan untuk setiap pelajarannya.

Karena rasa bersalahku padanya yang semakin membuatku gelisah, aku pun mengambil keputusan untuk meminta maaf kepadanya dan menceritakan semuanya, bahwa akulah yang telah melaporkannya kepada guru-guru. Sore itu, aku pergi ke rumahnya untuk menjelaskan semua permasalahannya. Namun, sesampai di rumahnya, aku sangat terpukul melihat kejadian itu. Aku melihat Myra dan Adit sedang berpelukan mesra di depan mataku. Aku tak tahan melihat kejadian itu dan akhirnya aku memutuskan untuk menghampiri mereka. Mereka terkejut melihat keberadaanku di dekat mereka. Secara spontan, mereka memperbaiki sikap mereka dan mencoba menjelaskan semuanya kepadaku. Aku pun mencoba untuk sabar dan mendengarkan penjelasan dari mereka. Ternyata mereka telah menjalani hubungan pacaran sejak aku melihat Myra dan temannya datang ke kostan Adit untuk mengembalikan flashdisk Adit. Aku sungguh tak percaya akan semua ini. Akhirnya, aku pun dapat merelakannya. Pengkhianatan dari seorang sahabat yang makan sahabat dan seorang gadis yang sangat kusukai. Tapi, aku sudah sangat puas. Myra yang telah mendapatkan nilai 100 di semua pelajaran, akhirnya harus mengulang lagi ujiannya. Adit yang selama ini menutupi hubungan mereka dariku, juga tidak mendapatkan nilai yang sempurna di semua pelajaran, mungkin karena sibuk mengurusi pacarnya itu. Akhirnya, bocoran soal yang telah membuatku dibayang-bayangi dosa, tidak menolong siapa saja di antara kami untuk lulus UTS dengan mulus. Semua berakhir tak seperti yang kuinginkan. Rasa suka pada Myra sirna dalam sekejap. Aku hampir saja menjerumuskannya dengan melaporkannya ke guru atas kesalahan yang sebenarnya aku yang perbuat. Usahaku untuk mendapatkan hatinya hilang tak berbentuk. Aku seperti bukan aku pada saat itu. Aku menghadapi diriku sendiri dalam dilema. Pada saat itu, aku adalah jiwa yang hilang.