Kurasakan semua penyesalanmu
Saat diriku meninggalkanmu
Tanpa alasan yang pasti
Biarkanmu menangis
Kini saat aku sendiri
Termangu membisu
Di tengah cahaya hati
Saatnya merenung
Malam yang begitu indah
Terang bagaikan cinta kita dulu
Apa yang terjadi padaku
Menyesal sudah tak guna lagi
Dirimu pasti takkan mau kembali padaku
Walau bulan dan bintang memohonmu
Salah aku salah sendiri
Tak ada hati tak pikir lagi
Semua berlalu Semua t'lah pergi
Tinggalkan aku tinggalkan perih
Monday, December 29, 2008
Sudah cukup?
Setiap kenangan yang kulalui dalam hidupku
Hanya dirimu dan s'lalu dirimu
Yang mengisi dan membagi
Sebuah rasa yang kita tahu itu cinta
Tapi mengapa tak kau nyatakan
Dan kau biarkan semakin terkubur dalam
Ku tahu rasa itu dan kumerasakannya
Mengapa tak pernah kau jujur pada diri sendiri
Kau biarkan aku semakin terlarut 'tuk menunggumu
Dan kurasa t'lah lelah 'tuk menanti... dirimu
Apakah ini yang kau mau
Kehilangan rasa yang t'lah kita sama-sama rasa
Apakah ini sudah cukup bagimu
Hanya dirimu dan s'lalu dirimu
Yang mengisi dan membagi
Sebuah rasa yang kita tahu itu cinta
Tapi mengapa tak kau nyatakan
Dan kau biarkan semakin terkubur dalam
Ku tahu rasa itu dan kumerasakannya
Mengapa tak pernah kau jujur pada diri sendiri
Kau biarkan aku semakin terlarut 'tuk menunggumu
Dan kurasa t'lah lelah 'tuk menanti... dirimu
Apakah ini yang kau mau
Kehilangan rasa yang t'lah kita sama-sama rasa
Apakah ini sudah cukup bagimu
Wednesday, December 24, 2008
Perubahan
Mungkin tak seindah ini
Bila ku tak melihat dirimu
Segala keangkuhanku
Terlepaskan sementara waktu
Sekejap saja kau mengubahku
Dan biarkanku alami semua
Perubahan ini yang akan membawa
Bahagia aku bersamamu
Selama ada cara untuk meraihmu
Kan kubawa kau ke dalam kisahku
Biarkan dia kan menulis semua
Dan kita hanya menjalani cerita
Walaupun ini dilarang sang alam
Masih ada waktu yang kan memahami kita
Walaupun keras ku menentang
Semua keputusan itu ada di tanganmu
Akankah bahagia berada di pihak kita
Ataukah dia belum memilih untuk memberi perubahan itu
Bila ku tak melihat dirimu
Segala keangkuhanku
Terlepaskan sementara waktu
Sekejap saja kau mengubahku
Dan biarkanku alami semua
Perubahan ini yang akan membawa
Bahagia aku bersamamu
Selama ada cara untuk meraihmu
Kan kubawa kau ke dalam kisahku
Biarkan dia kan menulis semua
Dan kita hanya menjalani cerita
Walaupun ini dilarang sang alam
Masih ada waktu yang kan memahami kita
Walaupun keras ku menentang
Semua keputusan itu ada di tanganmu
Akankah bahagia berada di pihak kita
Ataukah dia belum memilih untuk memberi perubahan itu
Terjebak Waktu
I)
Ternyata semua palsu
Tak lebih dari sekedar dusta
Tapi sungguh t’lah melekat di hatiku
Paras indah wajahmu
.)
Tak mungkin kulupakan
Segala kenangan indah
Yang t’lah lama tersimpan
Di manisnya hidupku
Masihkah ada rasa ini
Masihkah akan kutahankan sakitnya
Masihkah aku bisa memintamu
Untuk kembali
Memahami hidupku
Yang t’lah berantakan oleh hadirmu
II)
Di setiap air mata yang terjatuh
Ada satu kisah yang terlupakan
Hingga habis air mataku
Takkan mampu lupakan semua cerita ku dan engkau
Back to: .)
Bridge:
Jangan siksa diriku
Dengan meninggalkanku
Ku harap kau berjuang untuk kembali kepadaku
Bukan salahmu dahulu
Tapi jangan salahkan diriku
Kita hanya terjebak waktu
Dan bisakah kembali, ku menunggumu
Ternyata semua palsu
Tak lebih dari sekedar dusta
Tapi sungguh t’lah melekat di hatiku
Paras indah wajahmu
.)
Tak mungkin kulupakan
Segala kenangan indah
Yang t’lah lama tersimpan
Di manisnya hidupku
Masihkah ada rasa ini
Masihkah akan kutahankan sakitnya
Masihkah aku bisa memintamu
Untuk kembali
Memahami hidupku
Yang t’lah berantakan oleh hadirmu
II)
Di setiap air mata yang terjatuh
Ada satu kisah yang terlupakan
Hingga habis air mataku
Takkan mampu lupakan semua cerita ku dan engkau
Back to: .)
Bridge:
Jangan siksa diriku
Dengan meninggalkanku
Ku harap kau berjuang untuk kembali kepadaku
Bukan salahmu dahulu
Tapi jangan salahkan diriku
Kita hanya terjebak waktu
Dan bisakah kembali, ku menunggumu
Dia Takkan Ingkari Janji
Malam indah ini
Tersenyumlah di hati
Sesaat lagi kita memperingati
Kisah kelahiranNYA
Dia akan datang lagi
Dalam perayaan ini
Kau boleh yakini ini
Karena rasa cintaNYA padamu
Dalam setiap kerinduan hati
Dia selalu ada tenangkanmu
Jadi jangan pernah tinggalkan diriNYA
Walau kau tahu, Dia masih akan terus menyayangimu
Sirnakan kabut dalam hatimu
Ingatlah semua yang pernah Dia janjikan
Dia t’lah berjanji
Takan Dia ingkari
Karena Dia Bapa yang sempurna
Tersenyumlah di hati
Sesaat lagi kita memperingati
Kisah kelahiranNYA
Dia akan datang lagi
Dalam perayaan ini
Kau boleh yakini ini
Karena rasa cintaNYA padamu
Dalam setiap kerinduan hati
Dia selalu ada tenangkanmu
Jadi jangan pernah tinggalkan diriNYA
Walau kau tahu, Dia masih akan terus menyayangimu
Sirnakan kabut dalam hatimu
Ingatlah semua yang pernah Dia janjikan
Dia t’lah berjanji
Takan Dia ingkari
Karena Dia Bapa yang sempurna
Meninggalkan Jejak di Hati
Mereka telah datang dan pergi
Dan telah berulang kali
Lalu lalang di keheningan hidupku
Tapi tak ada yang mengukir hati
Ku masih bisa berharap
Di sini atau di suatu saat
Mereka akan datang kembali
Meninggalkan jejak di hatiku
Ku akan menguburkan dalam
Pekat perih luka batinku dulu
Biarkan pintu kembali membuka
Tanpa harus mendengar ketukan
Mereka telah kembali
Menyesali sesal yang belum sempat terjadi
Karena mereka baru tersadar
Dan sebelumnya hanya hampa
Bila sekejap t’lah dapat menggantikan penyesalan yang terlarut
Untuk apa kita mesti bermain dengan waktu sedemikian lamanya
Hanya daun dan ranting pun bisa menggerakkan pohon
Tanpa ada angin kencang yang mungkin saja bisa robohkannya
Dan telah berulang kali
Lalu lalang di keheningan hidupku
Tapi tak ada yang mengukir hati
Ku masih bisa berharap
Di sini atau di suatu saat
Mereka akan datang kembali
Meninggalkan jejak di hatiku
Ku akan menguburkan dalam
Pekat perih luka batinku dulu
Biarkan pintu kembali membuka
Tanpa harus mendengar ketukan
Mereka telah kembali
Menyesali sesal yang belum sempat terjadi
Karena mereka baru tersadar
Dan sebelumnya hanya hampa
Bila sekejap t’lah dapat menggantikan penyesalan yang terlarut
Untuk apa kita mesti bermain dengan waktu sedemikian lamanya
Hanya daun dan ranting pun bisa menggerakkan pohon
Tanpa ada angin kencang yang mungkin saja bisa robohkannya
Tuesday, December 2, 2008
Terima
(Kau)
Terima semua pemberian ini
Tapi tak berarti
Bila kau tak di sisi
Tak bisa menerima hati
Sejuta keindahan
Sejuta harapan
Sejuta puisi tercipta untukmu
Saat kumenanti dirimu
Terimalah semua ini
Biarkanlah kumengisi hatimu
Jangan butakan aku dengan harapan palsu
Kuingin kau jujur putuskan apa yang kau inginkan
Kau harus tahu
Terombang-ambing diri ini
Seandainya saja semua ini menjadi sia-sia
Hancur lebur hati tak berbentuk
Memang semua butuh pengorbanan
Tapi akan sisakan kecewa di hatiku
Bila saja semua hanya kan menyakitkan
Biarkan aku mundur dan melupakan semua harapku
Terima semua pemberian ini
Tapi tak berarti
Bila kau tak di sisi
Tak bisa menerima hati
Sejuta keindahan
Sejuta harapan
Sejuta puisi tercipta untukmu
Saat kumenanti dirimu
Terimalah semua ini
Biarkanlah kumengisi hatimu
Jangan butakan aku dengan harapan palsu
Kuingin kau jujur putuskan apa yang kau inginkan
Kau harus tahu
Terombang-ambing diri ini
Seandainya saja semua ini menjadi sia-sia
Hancur lebur hati tak berbentuk
Memang semua butuh pengorbanan
Tapi akan sisakan kecewa di hatiku
Bila saja semua hanya kan menyakitkan
Biarkan aku mundur dan melupakan semua harapku
Takkan Kukenang Dirimu
Indah matamu
Indah senyummu
Indah hatimu
Tapi semua tak berarti
Karna rasaku t'lah mati
Setiap kenangan
Kau oleskan tebal di hatiku
Sungguh sulit 'tuk hilang
Namun aku
Harus berjuang atas hatiku
Memenangkan rasa 'tuk menghapusmu
Pergi tinggalkan parasmu di hatiku
Selamat tinggaL wahai engkau
gadis yang pernah mencuri dan mencampakkan hatiku
Semoga saja ku tak jumpai lagi
dirimu ataupun yang lain yang sepertimu
Sudah cukup semua
Tersiksa hati mencintaimu
Jangan lagi kau harapkan kukenang dirimu
Indah senyummu
Indah hatimu
Tapi semua tak berarti
Karna rasaku t'lah mati
Setiap kenangan
Kau oleskan tebal di hatiku
Sungguh sulit 'tuk hilang
Namun aku
Harus berjuang atas hatiku
Memenangkan rasa 'tuk menghapusmu
Pergi tinggalkan parasmu di hatiku
Selamat tinggaL wahai engkau
gadis yang pernah mencuri dan mencampakkan hatiku
Semoga saja ku tak jumpai lagi
dirimu ataupun yang lain yang sepertimu
Sudah cukup semua
Tersiksa hati mencintaimu
Jangan lagi kau harapkan kukenang dirimu
Puisi buat Sahabat yang Putus Asa
Kelam terlihat langit yang terang
Karna hatimu t'lah terlihat jenuh
Memandang dunia yang luas sangatlah sempit
Tak ada leluasa untuk bergerak
Napas yang panjang tak kau rasakan
Terengah-engah untuk menghelanya
Hingga kau ingin akhiri kisahmu
Dalam dunia yang begitu indah
Kau sahabatku berpikir lagi
Mengapa kau harus memimpikan surga
Padahal banyak surga bisa kau cipta di dunia
Kenapa harus menyiksa batinmu
Awan gelap terlihat di matamu
Seakan tiada lagi jalan untuk bertahan
Kau terus diserang dan tak mampu melawan
Hanya bisa terdiam dan menutup mata
Karna hatimu t'lah terlihat jenuh
Memandang dunia yang luas sangatlah sempit
Tak ada leluasa untuk bergerak
Napas yang panjang tak kau rasakan
Terengah-engah untuk menghelanya
Hingga kau ingin akhiri kisahmu
Dalam dunia yang begitu indah
Kau sahabatku berpikir lagi
Mengapa kau harus memimpikan surga
Padahal banyak surga bisa kau cipta di dunia
Kenapa harus menyiksa batinmu
Awan gelap terlihat di matamu
Seakan tiada lagi jalan untuk bertahan
Kau terus diserang dan tak mampu melawan
Hanya bisa terdiam dan menutup mata
Kekasih yang Belum Terlahir
Tak ada jawaban dari sang alam
Tapi masih tetap ku menanti
Tak mudah luntur rasa cinta ini
Tertuju pada kekasih yang belum terlahir
Ku 'kan menunggu pagi berganti pagi
Penantian tanpa berganti sesal
Menantimu sang kekasih hati
Walau kau masih belum terlahir
Setiap lamunan dalam penantian
Takkan terpengaruh oleh yang lain
Kata setia harus tetap tertanam
Hingga kau muncul di dunia
dan menemani aku selamanya
Walaupun seribu bumi telah lenyap muncul
Tapi cinta ini takkan mudah sirna
Abadi sepanjang abad nan panjang
Kuyakin kita kan bersama selamanya
Tapi masih tetap ku menanti
Tak mudah luntur rasa cinta ini
Tertuju pada kekasih yang belum terlahir
Ku 'kan menunggu pagi berganti pagi
Penantian tanpa berganti sesal
Menantimu sang kekasih hati
Walau kau masih belum terlahir
Setiap lamunan dalam penantian
Takkan terpengaruh oleh yang lain
Kata setia harus tetap tertanam
Hingga kau muncul di dunia
dan menemani aku selamanya
Walaupun seribu bumi telah lenyap muncul
Tapi cinta ini takkan mudah sirna
Abadi sepanjang abad nan panjang
Kuyakin kita kan bersama selamanya
Subscribe to:
Posts (Atom)